Wednesday 6 February 2013

PUISI

MENANTI SENJA DI BONTORAMBA
(Oleh Anwar, S.Pd.)

Mega mengarak membentuk garis-garis hitam di langit
Lazuardi tidak lagi nampak keemasan
Langit enggan memberi senyuman pada bumi
Mungkin langit sedang berduka?
Ah, mungkin itu dugaanku saja

Tuhan!
Sesungguhnya Engkau Maha Tahu
Sore ini kupandangi nanar gedung sekolah yang mungil
Semunggil adik-adik kecilku
Tapi,  mereka unik dan luar biasa

Tuhan!
Masih terlintas dalam benakku
Senyuman ceria mereka menjadi penyejuk dikala amarah purba berkecamuk
Suara riuh mereka menjadi alunan melodi di kala jeda
Sikap kritisnya menjadi penyentak dikala lena

Namun Tuhan, ….
Aku harus pamit di istana kecil ini
Sambil mendulang duka
Kutinggalkan sepenggal asa yang belum rampung ditunaikan
Semoga pengabdianku terpahat indah di hati
Dan semoga kesalahanku ditulis rapi di pasir lautan.

Tuhan!
Di ujung senja ini sebelum siang beranjak malam
Izinkan aku menitip salam cinta buat adik-adik kecilku yang hebat itu
Aku bangga karena mereka telah singgah dalam memoar hatiku!

Tuhan!
Akhirnya aku benar-benar pergi!
Hanya seutas cinta dan senyuman yang kutinggalkan untuk kawan-kawanku
Lindungi mereka ya tuhan
Salam cinta buat istana kecilku
Salam rindu buat semuanya
Sampai jumpa di lain waktu!
Hanya tulisan ini yang bisa kupersembahkan buat adik-adik kecilku tercinta dan teman2 guru! Semoga sukses selalu.


      Sore di bontoramba, 14 Januari 2013

0 komentar:

Post a Comment

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut

KOTAK SARAN

Name

Email *

Message *